Dari Purworejo ke Dunia, Simak Kisah Dewi dan Bulu Mata Palsu Binaan Desa Sejahtera Astra (DSA) 2021 © beautydvsn.com

Dari Purworejo ke Dunia, Simak Kisah Dewi dan Bulu Mata Palsu Binaan Desa Sejahtera Astra (DSA) 2021

Purworejo, selain terkenal karena bedug raksasanya, kabupaten ini juga sebagai pengekspor bulu mata palsu sejak beberapa tahun silam. Bahkan, bulu mata palsu ini pernah dipakai oleh MUA dari Lady Gaga, Beyonce, Katy Perry, dan J. Lo.

Di balik selembar bulu mata palsu yang menambah keindahan mata, tersimpan kisah perjuangan seorang perempuan bernama Dewi Eka Harlasyanti, CEO PT Diva Prima Cemerlang, fasilitator Desa Sejahtera Astra (DSA) tahun 2021.

Siapa sangka, bisnis yang dimulai 2015 lalu di rumah kecil kini menjangkau pasar hingga ke 16 negara, termasuk Meksiko, Kolombia, Brasil, Amerika Serikat, dan Prancis.

Awal Mula Usaha Bulu Mata Palsu

Dewi memulai usahanya di Purbalingga, daerah yang dikenal sebagai salah satu sentra industri rumahan di Jawa Tengah. Ia kemudian memperluas sayap ke Purworejo, tempat ia membangun produksi baru.

Tiga bulan pertama, ia mencoba pasar lokal namun belum menemukan ‘jalan’. Dari situ, Dewi memutuskan berani melangkah ke pasar ekspor.

Di awal-awal pernah mencoba jualan lokal (ternyata) itu sulit, karena harus bersaing dengan produk sejenis, bersaing dengan kompetitor, persaingan harga, dan volume penjualan secara lokal susah naik, akhirnya dari awal, 3 bulan awal mencoba jualan lokal, setelah itu langsung ekspor” kenangnya.

Kini, bulu mata produksi perusahaannya rutin diekspor setiap bulan. Pembelinya pun setia melakukan pemesanan ulang.

Belajar Ekspor dari Nol

Sepuluh tahun lalu, belum banyak pelatihan atau platform ekspor seperti sekarang. Dengan tekad yang kuat, Dewi pun coba-coba memasuki dunia ekspor. Mbabat alas. Trial and errors. Atau learning by doing katanya.

Baca Juga :  Ilana Tan, Penulis Misterius dengan Deretan Novel Romantis yang Selalu Mencuri Hati Pembaca

Jaman kita dulu ngga ada. (Itupun) adanya pelatihan PPJK, biayanya sampai puluhan juta. Ngga affordable di kita juga. Sehingga belajar lewat learning by doing aja, banyak jatuh bangunnya.” ujar Dewi sambil tersenyum.

Tak terhitung jumlah kegagalan yang ia hadapi. Akan tetapi, semangat learning by doing itu juga yang menjadi kunci keberhasilannya menembus pasar global.

Kini, dengan dukungan lembaga seperti LPEI (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia) dan PT Astra International Tbk, Dewi bisa memperluas pengetahuan tentang branding, peningkatan mutu, hingga strategi membuka pasar baru.

Buat Produk Handmade dari Rambut Asli

Keunggulan produk bulu mata milik PT Diva Prima Cemerlang terletak pada bahan dasarnya. Bulu mata palsu ini terbuat dari rambut asli dan dibuat oleh pengrajin lokal. Meskipun handmade, kualitas yang dihasilkannya pun sesuai standar

Keunggulan produk sampai hari ini yaitu baru Indonesia saja yang membuat bulu mata dari rambut orang. Kalau negara lain (seperti) Cina dan Vietnam, rata-rata mereka dari sintetik dan (diproduksi) by mesin. Sedangkan kita dari rambut orang dan handmade.” jelas Dewi.

Produk ini terasa lebih ringan dan nyaman dipakai, berbeda dengan bulu mata sintetik yang sering terasa berat dan menusuk.

Uniknya, untuk membedakan keduanya, cukup bakar sedikit ujung bulu mata. Human hair akan mengeluarkan aroma rambut terbakar, sedangkan sintetik menimbulkan bau plastik.

Tantangan dan Strategi Inovasi

Meski telah dikenal di pasar internasional, tantangan tetap ada. Salah satunya datang dari produsen Tiongkok yang menjual produk serupa berlabel human hair dengan harga 50% lebih murah, padahal berbahan sintetik.

Jadi di lapangan, orang jadi melihat ini (produk) dari Cina human hair aja murah (harganya) segini. Kok Indonesia ngeluarin yang dari human hair kok mahal banget. Tapi sebetulnya dia (produk bulu mata buatan Cina) realnya dari sintetik.” ujarnya.

Baca Juga :  Proklim Cilongok Banyumas, Mengenal Desa Langgongsari Kampung Berseri Astra 2025

Untuk menjaga kualitas, setiap produk dikontrol dengan ketat. Produksi yang sepenuhnya handmade menuntut ketelitian tinggi agar setiap helai memiliki bentuk dan model yang sama.

Selain menjaga kualitas, Dewi dan tim juga terus berinovasi. Mereka rutin melakukan riset pasar dan menciptakan model-model baru. “Kita akan selalu membuat model-model baru, kita tawarkan ke buyer lama atau baru sebagai inovasi-inovasi baru yang kompetitor kita belum punya.” tambahnya.

Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga

Di balik kesuksesan ekspor, Dewi tidak melupakan aspek sosial. Produksinya memberdayakan ratusan ibu rumah tangga di sekitar Purworejo. Para ibu mengambil bahan baku di pagi hari, mengerjakannya di rumah, lalu mengembalikan hasilnya keesokan harinya untuk proses quality control.

Cara ini membuat biaya produksi efisien sekaligus membantu ekonomi keluarga. Omzet perusahaan pun terus tumbuh, hingga di tahun 2023 mencapai sekitar 20.000 USD per bulan.

Menuju Pasar Dunia yang Lebih Luas

PT Diva Prima Cemerlang sh.af © beautydvsn.com
© beautydvsn.com

Dengan kapasitas produksi mencapai 500.000 – 800.000 pcs per bulan, PT Diva Prima Cemerlang kini menatap pasar baru. Tahun 2023 silam, Dewi menargetkan ekspansi ke Australia, sekaligus mengikuti pameran internasional Cosmoprof Bologna Italia dan Cosmoprof Hongkong.

Menurut Dewi, setiap negara memiliki selera berbeda. Pasar Eropa, Amerika, dan Amerika Latin, lebih menyukai bulu mata palsu yang terlihat natural, tidak terlalu tebal. Sedangkan Nigeria lebih menyukai bulu mata palsu yang bold. Dengan demikian, mereka mengikuti request dari pembeli.

Baginya, ekspor bukan hal menakutkan. “Based on experience, banyak yang bilang kalau ekspor itu ribet, sulit, dan butuh modal besar. Faktanya, tidak seperti yang dipikirkan oleh orang-orang. Ekspor itu mudah atau sulit hanya perkara mindset saja. “Jadi, sama kaya orang naik sepeda. Orang belum bisa naik sepeda, lihat orang naik sepeda, pasti ngerasanya naik sepeda itu sulit. Tapi nanti kalau kita udah bisa naik sepeda, kita pasti akan bilang bahwa naik sepeda itu gampang.” pungkas Dewi.

Baca Juga :  Menilik Budidaya Udang Vaname di Babakan Kawunganten, Desa Sejahtera Astra 2022

Itulah usaha bulu mata palsu yang mendunia yang terdapat di Desa Sejahtera Astra (DSA) tahun 2021 yang terdapat di Kabupaten Purworejo. Di balik sehelai bulu mata yang lentik, tersimpan nilai perjuangan, ketekunan, dan keberanian untuk bermimpi besar.

Sumber :

(2023, Februari 16). Penyanyi Hollywood Pakai Bulu Mata Palsu Asal Jawa Tengah, Simak Kisah Suksesnya! | Teman Bisnis. Kompas.com. Retrieved Oktober 25, 2025, from https://www.youtube.com/watch?v=JtvHiODUZQk

Pujangga, R. F. (Ed.). (2023, Maret 14). Kisah Sukses UMKM Purworejo, Ekspor Bulu Mata Beromzet Ratusan Juta Jadi Langganan Artis Luar Negeri. Retrieved Oktober 25, 2025, from tribunjateng.com: https://jateng.tribunnews.com/2023/03/14/kisah-sukses-umkm-purworejo-ekspor-bulu-mata-beromzet-ratusan-juta-jadi-langganan-artis-luar-negeri?page=all

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *