Di pesisir Desa Babakan, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, suara kincir tambak kini menggantikan sunyi lahan tidur yang dulu terbengkalai. Inisiatif budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) lahir pada pertengahan 2021 dari kolaborasi antara Arus Baru Indonesia (ARBI), PT Perhutani, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap, dan koperasi lokal Sakyeg Saeko Proyo.
Program ini dijadikan pilot project ekonomi kerakyatan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Empat tahun silam, dengan mengenakan kaos putih bertopi hijau zaitun, Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Auliya, menebarkan ribuan benih udang vaname yang menjadi salah satu agenda peresmian budidaya.

Dalam kesempatan itu, Gilang Sakti Perdana, selaku Ketua Tim Pendamping Budidaya Udang Vaname, menyampaikan pandangannya, yang tercantum dalam laman finance.detik.com, tentang potensi besar Cilacap.
“Seperti halnya di pesisir Cilacap ini, udang vaname menjadi komoditas yang menjanjikan. Namun suplai udang vaname masih jauh dari permintaan pasar,” ujarnya.
Sang Pendamping dan Inspirator
Sebagai ketua pendamping, Gilang tidak hanya mengajarkan teknik budidaya modern dari manajemen air, pemberian pakan, hingga pengendalian kualitas tambak tetapi juga menanamkan semangat kemandirian kepada masyarakat. Ia percaya teknologi harus berjalan seiring dengan kearifan lokal.
Pendekatannya membuat warga berani mencoba, bahkan menjadikan tambak ini sebagai sumber penghasilan baru di masa pandemi. Hal tersebut mendapat dukungan dari Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Ekonomi dan Keuangan, saat peresmian.
“Di tengah pandemi COVID-19 dibutuhkan skema kebersamaan pembangunan. Di Cilacap, sektor perikanan budidaya udang vaname memiliki potensi yang luar biasa,” kata Lukmanul Hakim.
Dari Percobaan Menjadi Inspirasi
Keberhasilan tahap awal budidaya ini menjadi bukti bahwa masyarakat Babakan mampu mengelola tambak modern secara mandiri. Menurut laporan Radar Banyumas (2021), dukungan Pertamina melalui program tanggung jawab sosial menjadi bagian penting kesuksesan ini.
“Bantuan dalam bentuk swakelola disalurkan sejak Juni 2021 sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan,” terang pihak PT KPI Unit Cilacap.
Kini, tambak Babakan menjadi contoh sinergi ekonomi biru yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Pemerintah Kabupaten Cilacap pun menilai proyek ini sebagai model pemberdayaan masyarakat pesisir yang berkelanjutan.
Harapan ke Depan
Bagi Gilang Sakti, keberhasilan ini baru permulaan. Ia berharap pembangunan ekonomi tidak seharusnya berhenti pada tataran slogan pemerintah semata, melainkan perlu diwujudkan melalui aksi nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Kini, air tambak di Babakan tak hanya memantulkan cahaya mentari, tetapi juga semangat baru bagi masyarakat. Dari lahan tidur pun bisa tumbuh harapan asal ada kemauan, ilmu, dan sinergi.
Sumber :
Begini Cerita Desa Babakan Kawunganten yang Jadi Sentra Budidaya Udang Vaname. (2022, Oktober 22). Retrieved Oktober 24, 2025, from Pemerintah Desa Babakan: https://babakan-kawunganten.desa.id/begini-cerita-desa-babakan-kawunganten-yang-jadi-sentra-budidaya-udang-vaname
Bintoro, D. R. (2021, September 17). Budidaya Udang Vaname Cilacap Jadi Pilot Project Pengembangan Ekonomi Kerakyatan. Retrieved Oktober 24, 2025, from Website Resmi Pemerintah Kabupaten Cilacap: https://cilacapkab.go.id/v3/budidaya-udang-vaname-cilacap-jadi-pilot-project-pengembangan-ekonomi-kerakyatan/#:~:text=Budidaya%20Udang%20Vaname%20Cilacap%20Jadi,Website%20Resmi%20Pemerintah%20Kabupaten%20Cilacap
Diresmikan, Tambak Udang Vaname Bisa Dorong Ekonomi Kerakyatan. (2021, September 19). Retrieved Oktober 24, 2025, from detikfinance: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5730374/diresmikan-tambak-udang-vaname-bisa-dorong-ekonomi-kerakyatan
Udang Vaname Jadi Pilot Project Ekonomi Kerakyatan. (2021, September 20). Retrieved Oktober 24, 2025, from Radar Banyumas: https://radarbanyumas.disway.id/read/31398/udang-vaname-jadi-pilot-project-ekonomi-kerakyatan



